Ketua Prodi SPI Lepas Mahasiswa Ikuti Aksi Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang

Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam (PS-SPI) secara resmi melepas mahasiswa SPI untuk mengikuti aksi penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang. Lebih dari 15 orang mahasiswa SPI turut serta dalam rombongan bantuan kemanusiaan yang dilepaskan dari Kampus III UIN Sumatera Utara (UINSU) Tuntungan pada Hari Minggu, 14 Desember 2025.

Kegiatan kemanusiaan ini merupakan bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, yang menekankan peran aktif sivitas akademika dalam merespons persoalan sosial dan kemanusiaan.

Para mahasiswa tersebut secara aktif melakukan penggalangan donasi dari berbagai donatur hingga berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp10.000.000 yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.

Ketua Prodi SPI, Dr. Hotmatua Paralaihan, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa SPI merupakan pejuang kemanusiaan karena memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap penderitaan sesama.

“Mahasiswa SPI adalah pejuang kemanusiaan. Mereka ikut merasakan bahwa Sumatera sedang menangis. Hingga saat ini, lebih dari 1.000 orang meninggal dunia dan kerugian material mencapai triliunan rupiah akibat banjir dan tanah longsor,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa para mahasiswa layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan karena tidak semua orang memiliki kepedulian dan keberanian untuk terjun langsung membantu korban bencana, terlebih masih banyak wilayah terdampak yang terisolasi akibat terputusnya akses jalan dan listrik sehingga sangat membutuhkan bantuan tenaga.

Sementara itu, Alvin Rivaldi, selaku Ketua HMJ SPI dan Maysaroh sebagai Sekretaris HMJ SPI, mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut merasakan penderitaan saudara-saudara mereka yang tertimpa bencana. Ia menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk nyata peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat.

Ketua HMJ SPI juga mengajak seluruh mahasiswa untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial serta mendokumentasikan aksi kemanusiaan ini sebagai bahan publikasi yang inspiratif dan edukatif.