Keikutsertaan Dosen SPI dalam Konferensi Internasional ICAS 13, Surabaya

ICAS, singkatan dari International Convention of Asia Scholars, merupakan salah satu konferensi bergengsi dan terbesar di dunia. Pada tahun ini, ICAS 13 yang mengusung konsep conference festival (confest) diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia dengan Universitas Airlangga bersama Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads sebagai tuan rumahnya. Acara konferensi festival ini berlangsung di Kota Surabaya mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2024.

Grouped Panel: Overlooked Mobilities in the Indian Ocean and Beyond I
Dari ke kanan: Andrew Chittick (New York University), Eka Swadiansa (Office of Strategic Architecture Surabaya), Ryuto Shimada (The University of Tokyo), Adinda (Student-Liaison Officer), Masaya Shishikura (Huizhou University), Nabila Yasmin (UIN Sumatera Utara)

Ada lebih 1.500 peserta dan observer dari 598 perguruan tinggi dan 66 negara berbeda yang hadir pada gelaran akbar ini. Tercatat ada lebih 360 panel diskusi beserta roundtables yang akan berlangsung. Selain itu, terdapat juga 17 pameran dan 24 workshop dengan tema yang beragam.

Sesi Presentasi dalam panel Overlooked Mobilities in the Indian Ocean and Beyond I. ASEEC Tower, A8.03

Dalam kesempatan berharga ini, salah satu dosen program studi Sejarah Peradaban Islam UIN Sumatera Utara ikutserta dalam salah satu sesi grouped panel dengan tema Overlooked Mobilities in the Indian Ocean and Beyond I. Grouped Panel ini terdiri dari lima presenter dengan judul makalah yang sangat menarik antara lain: Nabila Yasmin (UIN Sumatera Utara) dengan judul Forms of Migration in the History of Southeast Asia (A Study on Malay Classical Literatures), kemudian  Ryuto Shimada ((The University of Tokyo) dengan judul Indian Muslim Merchants in Batavia during the Seventeenth and Eighteenth Centuries, Andrew Chittick (New York University) dengan judul The Shipping Industry in Southeast Asia in the Early First Millennium CE: Operations and Networks, Masaya Shishikura (Huizhou University) dengan judul A Japanese Musical Instrument in Africa: Intersecting Journeys of Taishōgoto and Karayuki-san dan yang terakhir Eka Swadiansa (Office of Strategic Architecture Surabaya) dengan judul One Archipelago Three Narratives: On the Canon Domestification Practices of Nusantara Architecture.

Makan siang para peserta ICAS 13