Chiang Mai-Thailand, 17-19 Juli 2025. The Regional Centre for Social Science and Sustainable Development (RCSD), Fakultas Ilmu Sosial Chiang Mai University-Thailand menjadi tuah rumah penyelenggara Konferensi Internasional Decolonizing Southeast Asian Studies, atas kolaborasi dengan Centre for Southeast asian Studies, University Wisconsin-Madison melalui dukungan penuh dari Henry Lucu Foundation. Persiapan konferensi ini sudah dilakukan semenjak tahun lalu yakni Call for Submission telah diumumkan semenjak Juli tahun 2024 dengan deadline submissionnya pada tanggal 1 Oktober 2024, kemudian pelaksanaan konferensinya pada tanggal 17-19 Juli 2025. Keikutsertaan pada konferensi adalah tanpa berbayar, konferensi ini diikuti oleh 135 peserta dengan 80 presenter dari berbagai negara dengan topik yang menarik berkaitan dengan kajian dekolonisasi.

Salah satu dosen Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara, Nabila Yasmin, M.Phil. menjadi salah satu presenter dalam konferensi internasional ini. Proposal abstraknya diterima oleh pihak panitia dan mendapatkan partial funding untuk keikutsertaan dalam konferensi ini. Keikutsertaannya dengan mengirimkan paper yang berjudul “Decolonising Historical Sources: Reviving Local Histories in Southeast Asi Through Genealogy” memberikan perspektif baru dalam penulisan sejarah lokal di Asia Tenggara.
